Rabu, 15 September 2010

Strategi pembangunan desa

Guide ini adalah strategi dasar pembangunan desa, diperuntukkan kepada pemain yang belum mengetahui bagaimana cara membangun desa yang benar.

Prinsip dasar pembangunan desa
-Tidak membuat pasukan Penyerang dan Bertahan di setiap desa.
-Apabila membangun desa baru, tingkatkan Bangunan Utama untuk mempercepat pembangunan, selain itu anda dapat menghemat gold.
-Fokus pertama pembangunan desa baru adalah meningkatkan produksi sumberdaya, dan semasa itu membuat dan meningkatkan gudang, lumbung, dan pasar di dalam desa.
-Prioritaskan pembangunan desa baru anda daripada desa yang sudah ada.
-Tingkatkan terus nilai budaya, karena sangat dibutuhkan untuk membangun desa-desa baru anda selanjutnya. Beberapa bangunan yang menghasilkan nilai budaya besar adalah Kedutaan, Pasar, Akademi, Balai Desa, Bengkel.
DESA PENYERANG
Desa Penyerang dapat dibuat 2 (dua) desa. Pertama, desa normal (4.4.4.6) dan yang kedua di desa 15 crop, usahakan kedua-duanya memiliki bonus oasis besar. Perlu diperhatikan, sebanyak apapun desa yang anda punya, anda sangat disarankan untuk membuat Penyerang hanya di 2 desa.

Kenapa 15 crop?
-Keuntungan
Crop melimpah, sehingga dapat menampung pasukan dalam jumlah besar tanpa dipusingkan dengan minus crop yang gila-gilaan. Apalagi jika 15crop ini berstatus ibukota, anda dapat meningkatkan crop hingga level 20 (tentu dengan beberapa syarat )

-Kelemahan
Diasumsikan 15 crop sebagai ibukota anda, maka anda tidak akan dapat membuat Barak Besar dan Istal Besar di sana.

Kenapa Desa Normal (4.4.4.6)?
-Keuntungan
Anda dapat membangun Barak Besar dan Istal Besar yang dapat membuat pasukan lebih cepat. Tentu saja status desa ini non-ibukota.

-Kelemahan
Desa non-ibukota dapat dengan mudah ditaklukkan. Sangat disarankan untuk membuat Barak Besar dan Istal Besar di awal-awal game sebab harganya yang sangat mahal akan membuat anda tidak dapat berkembang.

Apabila anda membuat pasukan Penyerang di desa non-ibukota, buatlah desa tersebut di dekat 15 crop ibukota. Anda tetap membutuhkan 15 crop sebagai ibukota tapi bukan untuk membuat pasukan melainkan untuk mereinforce pasukan yang anda buat di desa Penyerang. Sehingga anda tidak terlalu dipusingkan dengan minus crop yang besar.

DESA PERTAHANAN
Selain desa Penyerang anda juga membutuhkan desa Pertahanan. Bangun desa Pertahanan hanya di 2 (dua) desa saja, sehingga anda dapat memaksimalkan bonus Pabrik Perisai. Sebab untuk mengupgrade Pabrik Perisai dan meriset hingga level 20 dibutuhkan sumberdaya yang sangat banyak. Oleh karena itu sangat disarankan hanya di dua desa.

SARAN DAN TAMBAHAN
Aapabila crop di desa penyerang dan pertahanan anda minus, anda dapat mengirimkan pasukan ke desa anda yang lain. Tarik kembali apabila anda membutuhkan pasukan tersebut.

HAL LAIN SEPUTAR PEMBANGUNAN DESA
-Jangan meriset hal-hal yang tidak perlu di semua desa. Pintar-pintarlah mengalokasikan sumberdaya ke hal yang lebih penting.

-Jangan membuat bangunan yang tidak dibutuhkan, fokuslah pada peningkatan sumberdaya hingga level 10.

-Usahakan membangun desa tidak jauh dari Ibukota anda atau dari desa Penyerang anda. Karena apabila desa anda telah berkembang sepenuhnya atau semua bangunan di desa anda telah level 20 semua, maka anda tidak akan membutuhkan sumberdaya untuk membangun bangunan. Anda akan mengirimkannya ke desa Penyerang atau desa Pertahanan anda yang akan digunakan untuk membangun pasukan besar. Apabila jarak pengiriman membutuhkan waktu lebih dari 1 jam, artinya anda harus stand by tiap 2 jam sekali untuk mengirimkan sumberdaya. Apabila tidak online alamat sumberdaya anda akan meluber ke jalanan… hehehe

-Jangan mengambil 15 crop atau 9 crop lainnya terlebih dahulu sebagai desa 3, 4, dan 5 karena akan susah membangunnya, kecuali anda gold player, profesional, dan perampok yang hebat . Namun apabila dikhawatirkan diambil oleh pemain lain, ya mau tidak mau anda harus mengambilnya, dengan risiko pembangunan desa anda akan lambat.

Yang terpenting dalam pembangunan desa adalah alokasi sumberdaya yang tepat guna. Pintar-pintar dalam mendistribusikan sumberdaya yang dimiliki. Hanya membangun bangunan yang berhubungan dengan sumberdaya dan meningkatkan nilai budaya. Bangunan Utama adalah yang terpenting, karena akan mempercepat pembangunan.